Banyumas, RJS.NEWS – Selepas Ashar, terdengar alunan merdu ayat-ayat suci Al Quran dari sudut bangunan Pondok Pesantren yang masih dalam proses pembangunan. Seorang lelaki muda tampak khusu' membaca kalam Allah tersebut dengan penuh penghayatan. Beliau adalah Kyai Sofyan Tri Fatkhurochman, S.Pd, Pemimpin Pondok Pesantren Faaliqul Ishbah, RT 06/04 Desa Ciberem, Kec. Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah. Jumat (23/06/2023).
Ciberem adalah desa yang memiliki tingkat religiusitas tinggi, terletak di wilayah Kecamatan Sumbang. Hal ini terlihat dengan aktifnya kegiatan masyarakat dalam bidang keagamaan dari anak-anak sampai orang dewasa dan tumbuh suburnya organisasi keagamaan, seperti halnya IPNU/ IPPNU, Muslimat dan NU.
Pondok Pesantren Faaliqul Ishbah yang secara resmi dibuka hari Selasa Wage tanggal 01 Ramadhan 1442 H bertepatan tanggal 13 April 2021 berada dalam naungan Yayasan Nurul Iman Tarbiyatul Islamy yang telah disahkan pendirian badan hukumnya oleh Kemenkumham bernomor AHU-0019254.AH.01.04 tanggal 17 Oktober 2020 sesuai Akte Notaris Agnes Widya Yudyastanti, SH., M.KN, No. 26 tanggal 13 oktober 2020.
Pondok pesantren merupakan lembaga basis dakwah yang menjadi suatu pelita dalam menyeimbangkan kondisi sosial keagaman di suatu desa atau daerah tertentu. Sebagai lembaga pendidikan non formal, pondok pesantren memiliki kontribusi memberikan peluang bagi masyarakat untuk meneruskan proses menuntut ilmunya setelah menamatkan pendidikan di TPQ/ TPA. Hal ini merupakan sebuah angin segar dalam menjawab permasalahan adanya kecenderungan anak untuk berhenti belajar agama (ngaji) setelah menamatkan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar.
Kyai Sofyan menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran agama di Desa Ciberem, khususnya TPQ/ TPA telah dirintisnya dari tahun 2018 sejak dirinya lulus dari Ponpes Al Ashriyyah Nurul Iman Boarding School, Parung, Bogor, Pimpinan Al Alim Al'Alamah Al'Arifbillah Sayyiduna Syeck Al Habib Saggaf bin Mahdi bin Syeck Abu Bakr bin Salim. Saat ini sambil menunggu selesainya pembangunan fisik fasilitas asrama, masjid dan ruang belajar di Ponpes Faaliqul Ishbah, sejumlah seratus santri-santriwati melakukan kegiatan pembelajaran di rumahnya.
“Konsep yang digunakan Ponpes Faaliqul Ishbah adalah High Quality Education Based Enterpreneurship, pendidikan berkualitas tinggi berbasis kewirausahaan. Insya Allah semua santri-santriwati disini tidak dipungut biaya sepeserpun, kecuali untuk keperluan pribadi mereka, misalkan membeli alat tulis,” tutur Kyai Sofyan.
Sumber pembiayaan ponpes ini dari swadaya masyarakat Desa Cibeberem, sumbangan para donator dan kegiatan bisnis yang dikelola ponpes dan masyarakat, antara lain bidang pertanian tanaman hias. Perlu diketahui bahwa Desa Ciberem merupakan sentra usaha pertanian tanaman hias di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bagi para pihak yang ingin mendaftarkan putra-putrinya untuk belajar di ponpes atau ingin menyampaikan sodaqoh amal jariyahnya dipersilahkan untuk langsung transfer ke rekening yayasan di Bank Jateng Syariah nomor 5042021319 atas nama Nurul Iman Tarbiyatul Islamy atau menghubungi Kyai Sofyan Tri Fatkhurochman di Whatsapp 082210505764. (doef)