RJS.News. WONOSOBO, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menghadiri Apel 3 Pilar yang bertempat di Pendopo Kabupaten Wonosobo. Acara ini bertujuan untuk mewujudkan Jawa Tengah yang aman dan kondusif menjelang gelaran Pemilu serentak Gubernur, Walikota, dan Bupati. Senin (3/6/2024).
Acara yang dihadiri oleh Forkompinca Wonosobo, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, dan Bhabinsa ini dimulai dengan sambutan dari Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, S.Ag, yang dibuka dengan pantun:
“ Jalan-jalan naik ferari, lalu mampir makan nasi padang, selamat datang di Wonosobo Asri, kota sejuk nan indah dipandang.”
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan keadaan geografis Kabupaten Wonosobo, kuliner khas, dan kearifan lokal yang menjadikan Wonosobo sebagai destinasi wisata. Di Wonosobo juga terdapat Festival Balon Udara yang ditambatkan, menarik wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah. Bupati juga menyampaikan bahwa Kabupaten Wonosobo cenderung kondusif, termasuk dalam pemilu presiden bulan Februari lalu yang berjalan aman, lancar, dan dengan tingkat partisipasi 83.3%.
“Tiga Pilar di Kabupaten Wonosobo sudah berjalan dengan baik, mulai dari kegiatan bersama pengamanan Tahun Baru, pengamanan mudik lebaran, hingga kegiatan di tingkat desa yang diprakarsai Lurah, Bhabinkamtibmas, dan Bhabinsa. Hal yang sudah baik ini, mari kita pertahankan dan hadapi pemilu yang akan datang dengan lebih aman dan lancar sehingga masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam beraktivitas,” ujarnya.
Dalam arahannya, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa rasa aman adalah hak setiap warga negara dan jaminan keamanan adalah kewajiban Polri.
“Rasa aman adalah hak setiap warga negara, jaminan keamanan adalah kewajiban bagi Polri. Jadi, bapak ibu yang hadir saat ini adalah jaminan keamanan di wilayah kita masing-masing. Keamanan bukan hanya berkat usaha TNI-Polri, tetapi juga melalui proses standar operasional prosedur yang dijalankan serta peran seluruh masyarakat,” kata Kapolda.
Kapolda juga menjelaskan bahwa Operasi Mantap Brata hampir selesai dan akan dilanjutkan dengan Operasi Mantap Praja.
“Operasi Mantap Brata adalah operasi kepolisian terpusat dalam pemilihan presiden dan legislatif, sedangkan Operasi Mantap Praja akan kita hadapi besok untuk pengamanan pemilihan gubernur, walikota, dan bupati,” jelasnya.
Menurut Irjen Pol Ahmad Luthfi, Tiga Pilar merupakan unsur penting karena langsung berhadapan dengan masyarakat dan harus mampu mengendalikan wilayah.
“Tiga Pilar adalah pimpinan terkecil yang harus mampu mengendalikan wilayahnya. Kalian juga harus menarik dari segi penampilan, tutur kata, dan sikap perilaku karena Tiga Pilar adalah etalase yang mewakili negara,” ujarnya.
“Dengan gotong royong, kita akan melaksanakan Operasi Mantap Praja sehingga aman dan kondusif. Semua masyarakat harus mempunyai Sense of Crisis untuk menciptakan rasa aman, karena rasa aman ini akan mempengaruhi ekonomi dan status sosial di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Sebelum arahannya selesai, Kapolda melakukan dialog interaktif dengan tanya jawab kepada audiens. Ketika camat bertanya atau ditanya, Kapolsek dan Danramil harus berdiri mendampingi camat serta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Untuk tingkat desa pun sama, Kades, Bhabinsa, dan Bhabinkamtibmas harus bisa menyelesaikan permasalahan sosial di lingkungan masing-masing.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam menghadapi Pemilu serentak mendatang sehingga dapat berlangsung dengan aman dan kondusif.
RED:Nyaman